LKSP Berharap Direksi Baru JakPro Kembalikan Profesionalisme Sesuai Jalurnya - Telusur

LKSP Berharap Direksi Baru JakPro Kembalikan Profesionalisme Sesuai Jalurnya

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta, Andre Vincent Wenas. (Ist).

telusur.co.id - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Perspektif (LKSP) Jakarta, Andre Vincent Wenas menilai pencopotan jajaran direksi JakPRo lantaran selama ini BUMD tersebut tidak bekerja sebagaimana mestinya.

"Kita menduga kuat bahwa ini lantaran, sebetulnya semua sudah tahu sama tahu bahwa BUMD JakPro selama di bawah pemerintahan Gubernur Anies Baswedan boleh dibilang cuma jadi 'Boneka Stromboli' alias boneka wayang yang 'dikendalikan'," kata Andre dalam keterangannya, Selasa (6/12/22).

Andre menduga, JakPro selama bukan bekerja dengan prinsip ekonomi dan misi perusahaan daerah, tapi lebih sebagai alat membancaki anggaran daerah. Dia menyebut ini sebagai skandal.

"Dan skandal ini telah mengakibatkan implikasi serius terhadap kinerja profesional manajemennya. Kasus pengelolaan proyek Formula-E menjadii puncak kekacauan manajerial serta etika bisnisnya," ungkap Andre. 

Andre menuturkan, pergantian direksi perusahaan adalah hal yang biasa dalam pengelolaan suatu usaha. Mekanismenya lewat Rapat Umum Pemegang Saham. 

"Tapi kalau pergantian direksinya terlalu sering dalam suatu periode yang relatif singkat maka jadi bermakna lain. Tercium ada masalah internal (internal affairs) antara manajemen dan pemegang saham di situ," terangnya.

"Laporan pertanggungjawaban program yang tidak beres-beres kemungkinan besar lantaran banyak 'pesan titipan' yang pekat berbau politis. Ini membuat transparansi keuangan menjadi muskil. Kerja professional para direksinya menjadi berantakan," sambungnya.

Maka, kata dia, langkah pergantian direksi oleh pemegang saham terbesar yaitu Pemprov DKI Jakarta menjadi jalan keluar yang tepat.

"Kita berharap agar jajaran direksi yang baru bisa segera mengembalikan profesionalias kerja manajemen JakPro kembali ke relnya yang seharusnya," tandasnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar