telusur.co.id - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Endro S. Yahman menilai, mahasiswa adalah intelektual yang memiliki tempat istimewa di mata masyarakat. Karena, mereka mempunyai kelebihan dan kehebatan dibanding siswa atau masyarakat pada umumnya, terutama dalam menyambung suara rakyat.
"Sebutan mahasiswa yang disandang ini harus dipahami di-internalisasikan dalam diri mahasiswa," kata Endro S. Yahman dalam Seminar Pancasila di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Lampung (UNILA), ditulis Rabu (25/10/23).
Endro melanjutkan, sebagai kaum terdidik dan terpelajar, mahasiswa sudah semestinya mengambil peran penting dalam berbagai aspek bidang kehidupan, termasuk dalam menyadarkan masyarakat.
"Para mahasiswa-lah yang melakukan 'gerakan penyadaran kritis' masyarakat yang akhirnya mampu membangun kesadaran kolektif ditengah masyarakat, sadar akan posisinya sebagai bangsa terjajah, kemudian bergerak bersama untuk mengusir penjajah dan merdeka," papar Endro.
Endro mencontohkan beberapa gerakan yang membangkitkan kesadaran masyarakat untuk melakukan perlawanan terhadap penindasan para penjajah. Mulai dari gerakan pendidikan seperti Boedi Oetomo, Ki Hadjar Dewantara dan lainnya.
Wakil rakyat lulusan Teknik Kimia UGM ini mengungkapkan, masyarakat Lampung khususnya di perkotaan dan pedesaan, sangat membutuhkan uluran mahasiswa dalam membebaskan dirinya dari kondisi ketidakmampuan secara ekonomi.
"Masih banyak masyarakat kurang mampu/miskin di Lampung dengan pendidikan yang masih relatif rendah. Inilah medan pengabdian sekaligus melatih sensitivitas sosial mahasiswa. Dengan bekal ilmu ekonomi yang diperoleh diruang kuliah, dapat dipraktekkan ditengah masyarakat," ujar Endro.
Endro menjelaskan, masyarakat dan kelompok masyarakat akan terbebaskan dari kemiskinan, dan secara perlahan akan meningkat kehidupan ekonominya dan akan terdidik (ter-edukasi) dengan sendirinya dan menjadi mandiri.
Masyarakat yang secara ekonomi lebih baik, sambungnya, mereka akan berpikir waras dalam memilih calon pemimpinnya termasuk calon wakil rakyat yang mandat tugasnya dari rakyat harus melayani pemberi mandat yaitu pemilihnya dan rakyatnya
Ia mencontohkan gerakan mahasiswa secara masif turun ke masyarakat dengan melakukan pendampingan kelompok masyarakat untuk membangun dan memperkuat “mikro power ekonomi” ditengah rakyat itulah yang namanya membangun “lapisan sosial baru” yang berfikiran kritis.
"Di era Demokrasi langsung (Gerakan mahasiswa seperti ini) sangat dibutuhkan," ujar dosen Universitas Trisakti ini.[Fhr]