telusur.co.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran akan dan membubarkan sejumlah pengendalian masyarakat yang berada di bawah hukum Polda Metro Jaya. Keputusan ini guna menindaklanjuti arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentang penegakan hukum terhadap anggota Polri yang melanggar dalam kasus kekerasan berlebihan terhadap masyarakat dan surat telegram bernomor ST/2162/X/HUK2.9/2021.
“Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua, nanti saya akan berikan pelatihan khusus, saya akan siapkan helm-nya kendaraannya, senjatanya. Kemudian kami juga akan siapkan SOP nya juga, supaya jangan ada lagi ada jaguar, kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam,” ujar Fadil, Sabtu (30/10/21).
Menurutnya, tim-tim tersebut berkembang dengan sendiri dan diduga kebablasan melakukan penindakan terhadap masyarakat tanpa aturan mendasar. Oleh karena itu, dia akan mengumpulkan Tim Sabhara untuk dilatih tentang cara mengamankan ibukota DKI Jakarta
“Ini salah kita juga karena tidak latih mereka, tidak mendidik mereka, tidak membuat spek mendasar, spek peralatan. Saya mau kumpulkan tim Sabhara, ini biar mereka tidak jadi kelalawar di malam hari, yang tugasnya hanya jam 10 malam sampai 5 subuh muter-muter mengamankan ibukota,” tegasnya.
Nantinya, kata Fadil, akan ada tim yang dilengkapi dengan senjata khusus guna mencegah aksi tawuran dan segala gangguan keamanan di malam hari. Namun dengan cara yang lebih prosedural dan profesional.
“Nanti silakan kalau televisi mau meliput kegiatannya, karena sudah kita latih standar dan peralatannya sudah kita tentukan, SOP sudah kita buat. Kita nggak takut lagi dia aneh-aneh di lapangan. Dia sudah mengerti tentang HAM, dia sudah mengerti tentang perspektif komunikasi," terangnya.
Saat melaksanakan tugas, sambung Fadil, anggota juga akan dilatih terkait cara pengeledahan dan pemeriksaan terhadap terduga. Dengan demikian diharapkan kehadiran polisi dapat memberi rasa aman di masyarakat.
“Ini akan menjadi wajah baru Polda Metro Jaya polisi di malam hari. Pokoknya no place to hide. Semua akan pasti ditemukan bila ingin melakukan kejahatan di Jakarta. Tanggung jawab kita semua ini,” kata Fadil. (Ts)