KSP: Tak Bisa Dihindari, Harga Mie Instan akan Naik - Telusur

KSP: Tak Bisa Dihindari, Harga Mie Instan akan Naik

Kepala Staf Presiden, Moeldoko. (Ist).

telusur.co.id - Perang antara Rusia dan Ukraina menambah beban bagi harga dan rantai pasok komoditas termasuk bahan pangan dunia yang telah terjadi akibat pandemi Covid-19. Perang  telah memicu krisis pangan yang dirasakan oleh sejumlah negara. Akibat perang, produksi dan distribusi berbagai komoditas dari kedua negara tersebut terganggu.

Salah satunya adalah komoditas gandum. Rusia dan Ukriana adalah negara penghasil gandum terbesar dunia sekitar 30-40% dari kebutuhan dunia. Situasi ini membuat gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.

Kepala Staf Presiden Moeldoko menyebut situasi ini tentu akan mengerek harga produk turunan gandum, seperti mie instan. Bukan tidak mungkin, kata dia, harga mie instan akan terus merangkak naik.

"Harga supermie, harga indomie akan naik, tidak bisa dihindari," kata Moeldoko dalam Seminar Wawasan Kebangsaan: Strategi Pemerintahan Jokowi Keamanan Nasional, yang dikutip pada Selasa (19/7/22).

Tak hanya harga gandum, kata Moeldoko, perang juga mengakibatkan kenaikan harga beberapa komoditas lain seperti minyak, maupun pupuk. Bahkan Indonesia pun terkena dampaknya.

"Harga komoditas dunia naiknya dekati harga US$ 100. Harga pupuk dunia, dulu pupuk Ukriana, Belarusia US$ 400 per ton karena dibanned Amerika kita harus impor dari Kanada, harganya US$ 900 per ton," ujarnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar