telusur.co.id - Komandan pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mayjen Hossein Salami memperingatkan Israel bahwa ancaman apa pun terhadap Iran hanya akan memperpendek umur Israel.
Salami menyatakan demikian tiga hari setelah kepala dinas rahasia Israel, Mossad, David Barnea, mengancam akan menyerang pejabat “eselon tertinggi di jantung Teheran”.
“Zionis sedang bergulat dengan banyak masalah, dan tanda-tanda kemunduran mereka sudah terlihat jelas. Karena itu, mereka menggunakan retorika kosong dan ancaman untuk membunuh para komandan kami,” kata Salami, dikutip Farsnews, Kamis (14/9/23).
“Silakan jika operasi pembunuhan yang kalian lakukan sebelumnya telah meningkatkan keamanan kalian. Namun, kalian harus tahu bahwa jika kalian membuat ancaman terhadap keamanan (Iran), kami akan memiliki lebih banyak pilihan, dan hidup kalian akan dipersingkat,” tegasnya ditujukan kepada Israel.
Panglima IRGC menyebutkan bahwa Iran telah berhasil menggagalkan hampir semua strategi musuh yang merusak dan berbahaya selama 45 tahun terakhir, sementara AS bahkan gagal dalam membeking sekutunya.
Salami mengingatkan bahwa perang di Afghanistan, Suriah, Lebanon dan Irak menunjukkan bahwa opsi militer tidak lagi menjadi solusi yang layak bagi AS dan bahwa rencana mereka untuk membentuk pemerintahan boneka telah gagal di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.
“Mereka bahkan tidak dapat memberikan dukungan penuh kepada Rezim Zionis (Israel), dan ketidakmampuan ini telah berubah menjadi keengganan sampai batas tertentu,” katanya.
Salami mengatakan bahwa Israel secara bertahap kehilangan harapan akan dukungan berkelanjutan dari AS.
Setelah berbulan-bulan dicibir oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhirnya akan menemui Biden minggu depan di sela-sela Majelis Umum PBB, bukan di Gedung Putih.
Washington telah sering menyatakan kegelisahannya terhadap beberapa kebijakan Tel Aviv, termasuk rencananya untuk merombak sistem peradilan rezim secara radikal dan meningkatnya kekejaman terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat. [Tp]