telusur.co.id - Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, KPPU berupaya untuk selalu memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok agar tetap aman. Salah satunya dengan melakukan pemantauan langsung di pasar, yang kali ini mengambil sampel di Pasar Tambahrejo Surabaya. Sabtu, (17/2/2024).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua KPPU RI, M. Fanshurullah Asa, Budi Joyo Santoso (Anggota KPPU), Adhy Karyono (Pj Gubernur Jawa Timur), H. Ferry Firmawan (Ketua Komisi 2 BPKN), Ermin Tora (Kakanwil Bulog Jawa Timur), Pemerintah Kota Surabaya, Polda Jawa Timur dan dinas terkait.
Pemantauan tersebut merupakan komitmen KPPU dalam melakukan pengawasan persaingan usaha sebagai amanat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menampung keluhan dari para pelaku usaha berkaitan dengan harga maupun ketersediaan bahan pokok di pasar.
Adapun hasil pemantauan di Pasar Tambahrejo menunjukkan informasi dimana harga beras premium mencapai Rp. 16.000/Kg berada 15% diatas harga HET dan harga beras medium mencapai Rp. 11.000/Kg (0,9% di atas HET).
Harga gula pasir berkisar Rp. 17.000/kg (9,6% di atas HET), harga daging ayam Rp. 33.000/kg (10,2% di bawah HET), harga daging sapi Rp. 110.000/kg (21,4% di bawah HET), harga telur ayam Rp. 29.000/kg (7,4% di atas HET), harga bawang merah Rp. 25.000/kg (39,7% di bawah HET), harga cabe rawit Rp. 80.000/kg (40,4% di atas HET), dan harga cabe merah keriting Rp. 80.000/kg (45,4% di atas HET).
Informasi Harga Bahan Pokok di Pasar Tambahrejo Surabaya :
*Komoditas Beras Premium : Rp 16.000
HET : Rp 13.900
Selisih harga pasar : Rp 2.100 (15%)
*Komoditas Beras Medium : Rp 11.000
HET : Rp 10.900
Selisih harga pasar : Rp 100 (0,9%)
*Komoditas Bawang Merah : Rp 25.000
HET : Rp 41.500
Selisih harga pasar : Rp - 16.500 (-39,7%)
*Komoditas Cabai Merah Keriting : Rp 80.000
HET : Rp 55.000
Selisih harga pasar : Rp 25.000 (45,4%)
*Komoditas Cabai Rawit Merah : Rp 80.000
HET : Rp 57.000
Selisih harga pasar : Rp 23.000 (40,4%)
*Komoditas Daging Sapi Murni : Rp 110.000
HET : Rp 140.000
Selisih harga pasar : Rp - 30.000 (-21,4%)
*Komoditas Daging Ayam Ras : Rp 33.000
HET : Rp 36.750
Selisih harga pasar : Rp - 3.750 (-10,2%)
*Komoditas Telur Ayam Ras : Rp 29.000
HET : Rp 27.000
Selisih harga pasar : Rp 2.000 (7,4%)
*Komoditas Gula Konsumsi : Rp 17.000
HET : Rp 15.500
Selisih harga pasar : Rp 1.500 (9,67%)
“Hari ini KPPU menemukan fakta bahwa, meski terdapat beberapa komoditas yang berada diatas HET yang ditetapkan oleh Pemerintah, diantaranya beras, gula, dan cabe, namun ketersediaan pasokan masih stabil, bahkan beberapa komoditas dijual dibawah HET seperti bawang merah, daging sapi dan daging ayam ras,” ujar Fanshurullah.
KPPU sendiri akan fokus untuk mengawasi ada tidaknya potensi persaingan usaha tidak sehat, jangan sampai pelaku usaha melakukan praktek kartel atau persekongkolan untuk mengatur pasar yang berpengaruh pada harga bahan pokok, karena kasihan masyarakat kecil terutama untuk persiapan masuk puasa ramadhan”, jelas Fanshurullah.
Lebih lanjut, pelaku usaha dihimbau agar mematuhi ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999.
“Pelaku usaha agar berhati-hati dalam menentukan harga komoditas pangan agar tidak melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999,” tutupnya. (ari)