telusur.co.id - Di tengah kasus positif Covid-19 yang semakin meningkat jumlahnya hingga Rabu (2/2/22) sebanyak 17.895 berdasarkan laporan yang disampaikan Humas BNPB. Provinsi yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir adalah DKI Jakarta.

Atas dasar menyikapi hal tersebut, para pegawai honorer, security hingga jaksa di lingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan swab antigen dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 jenis Omicron yang meningkat hingga saat ini. 

"Bahwa pada hari ini, Kamis, 3 Februari 2022 sekitar pukul 08.30 wib berdasarkan perintah Plt Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, maka Kepala Kejari Jaksel telah melaksanakan kegiatan swab antigen bersama," kata Kepala Kejari Jaksel, Nurcahyo J.M dalam keterangannya, Kamis (3/2/22). 

Kegiatan pemeriksaan swab antigen tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Kejari Jaksel, honorer, security, petugas parkir, pegawai koperasi, kantin hingga para tahanan yang ada di lingkungan kantor Kejari Jaksel. 

"Adapun jumlah keseluruhan yang mengikuti swab antigen sebanyak 145 orang," ujar Nurcahyo. 

Ia menambahkan, kegiatan swab antigen akan dilakukan secara berkala di lingkungan Kejari Jaksel. Hal tersebut bertujuan untuk mentracing dan memetakan jumlah yang positif covid-19, dan menekan angka penyebaran virus varian baru Corona tersebut. 

"Dan upaya Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 varian omicron," tuturnya. 

Selain itu, Kejari Jakarta Timur (Jaktim) juga melaksanakan Swab Antigen bagi pegawai honorer, jaksa, petugas parkir hingga pedagang PKL dan para tahanan pada hari yang sama. 

"Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur telah melaksanakan kegiatan swab antigen bersama yang diikuti oleh seluruh pegawai," kata Kajari Jaktim, Ardito Muwardi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/2). 

Adapun, kata Ardito, jumlah keseluruhan yang mengikuti swab antigen sebanyak 151 orang.

Menurutnya, kegiatan swab antigen akan dilakukan secara berkala di lingkungan Kejari Jakarta Timur berdasarkan perintah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. 

"Hal tersebut bertujuan untuk mentracing dan upaya Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 varian omicron," tandasnya. [Tp]