Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Dinkes DKI Imbau Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi - Telusur

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Dinkes DKI Imbau Masyarakat Segera Lakukan Vaksinasi

Vaksin Covid-19. (Ist).

telusur.co.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan adanya peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta karena dipicu adanya subvarian baru yaitu Omicron XBB.

"Ya berbagai faktor salah satunya adanya varian baru," kata Widyastuti saat dihubungi, Kamis (17/11/22).

Oleh karena itu, kata Widyastuti, dengan adanya subvarian baru tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan, walaupun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibu Kota hanya level 1.

"Poinnya adalah kita tetap waspada, dan tetap mengingatkan bahwa Covid belum selesai meskipun levelnya PPKM level 1," kata Widyastuti 

"Tapi tetap kita ingatkan bahwa protokol kesehatan tetap kita jaga," tambahnya.

Widyastuti pun menekankan kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi hingga vaksin Booster. 

"Terus poin penting adalah percepatan layanan vaksinasi. Jadi meskipun di DKI Jakarta vaksinasi dosis pertama, kedua sudah bagus tapi untuk yang booster masih perlu ditingkatkan. Jadi melalui media kami pesan mohon terus menerus diinformasikan campaign (kampanye) terhadap vaksinasi booster bagi warga Jakarta," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk saat ini sudah ada vaksin jenis pfizer siap melayani masyarakat yang belum melengkapi vaksinasinya.

"Saat ini sudah ada pfizer yang siap kita berikan, kami terus berkomunikasi dengan Kemenkes untuk pemenuhan vaksin di DKI," kata Widyastuti. 

Diketahui, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia bertambah menjadi 8.486 orang pada 16 November 2022 pukul 12.00 WIB.

Data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, Rabu sore, melaporkan kasus harian itu menambah jumlah terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.365.087 orang.

Dalam laporan itu disebutkan provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 3.668 kasus, Jawa Barat 1.464 kasus, Jawa Timur 835 kasus, Banten 814, dan Jawa Tengah 573 kasus. [Fhr]


Tinggalkan Komentar