telusur.co.id - Kasus anak-anak di daerah yang terpapar virus Covid-19 kian mengkhawatirkan. Anggota Komisi VIII DPR RI asal Jepara, Abdul Wachid, mendorong pemerintah menjadikan kasus anak ini sebagai skala prioritas dalam penanganan Covid-19.
"Mereka itu masa depan bangsa. Harus ada perhatian khusus mulai dari antisipasi hingga penanganan di lapangan," kata Wachid dalam acara penyerahan lima unit mobil ambulans dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kepada kepala desa di Kabupaten Jepara, Kudus dan Demak, yang kini masih menjadi zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah, Rabu (30/6/21).
Hingga saat ini, tercatat sekitar 600 anak usia 0 - 18 tahun yang terpapar Covid-19. Berdasar data Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara, dalam sepekan terakhir, Selasa - Selasa (22 - 29/6) malam, tercatat ada 90 anak yang dinyatakan positif Covid-19. Jika dihitung, tiap hari ada tambahan kasus positif sekitar 10 anak.
Kecenderungan serupa juga terjadi di kabupaten tetangga atau daerah lain. Bahkan data nasional saat ini menunjukkan proporsi kasus konfirmasi positif Covid-19 pada anak usia 0 - 18 tahun mencapai 12,5 persen. Artinya 1 dari 8 kasus terkonfirmasi positif adalah anak.
Wachid memastikan akan mendorong Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, BNPB serta Kementerian Sosial yang merupakan mitra kerja Komisi VIII DPR untuk memberikan perhatian khusus penanganan Covid-19 pada anak-anak. Anggaran yang khusus untuk penanganan anak-anak yang terpapar Covid-19 didorong juga memadai.
Wachid juga menyoroti kasus Covid-19 di Jawa Tengah yang dalam beberapa hari belakangan menunjukkan lonjakan yang signifikan. Saat ini, ada 25 kabupaten/kota di Jateng yang masuk zona merah. Padahal beberapa pekan lalu, hanya sekitar 7 daerah yang tergolong zona merah.
Wachid mengaku telah menginstruksikan anggota DPRD Jateng asal Fraksi Gerindra serius mengawasi kinerja Gubernur Ganjar Pranowo dan Satgas Covid-19 Jateng seiring lonjakan kasus ini.
"Pak Ganjar mau lockdown 7000 RT itu tepat atau tidak? Saya instruksikan anggota DPRD Gerindra agar mengevaluasi kebijakan gubernur karena faktanya kasus Covid-19 di Jateng bukannya turun malah terus naik," ujar Ketua DPD Partai Gerindra Jateng ini.[Fhr]