telusur.co.id - Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin mengeluhkan anggotanya di tingkat kecamatan tidak memiliki kantor. Hal tersebut dinilai dapat menyulitkan anggotanya dalam bertugas sehari-hari.

Ia mengaku sudah meminta kepada Badan Pengelola Aset Dana (BPAD) untuk dibuatkan kantor bagi anggota Satpo PP.

“Kami meminta kepada Badan Pengelola Aset Dana untuk sekiranya ada tempat yang bisa digunakan menjadi kantor Satpol PP," kata Arifin saat rapat komisi A di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/1/23).

Ia mengatakan, permintaannya itu seiring dengan aktivitas anggotanya yang dinilai banyak terjun di lapangan. Dan ketika waktu istirahat hanya bisa menumpang di mushola sekitar kawasan mereka bertugas.

"Permintaan ini seiring dengan aktivitas Satpol PP yang banyak dilakukan di lapangan untuk membantu lalin, ketertiban, dan lainnya. Ketika jam istirahat dan mau ke kantor, saat ini kantornya belum ada, kursi enggak ada, tempat tidur enggak ada,” ungkap Arifin.

"Jadi, karena tidak ada ruang yang memadai, Pak, ada yang sampai istirahat di mushola," sambungnya.

Ia mencontohkan saat anggotanya bertugas di kawasan wisata Kota Tua yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Di tempat itu Satpol PP sampai mendirikan tenda lantaran tidak ada kantor untuk tempat para mereka berisitirahat seusai bertugas.

"Kota Tua makin malam makin ramai di sekitar Kali Besar. Mohon maaf pak, tempat untuk berteduh kami tidak ada. Kami harus pasang-pasang tenda, kadang juga dapat sponsor karena alokasi anggarannya tidak cukup. Jadi sekarang ini kita harus siapkan tenda-tenda," tandas Arifin. [Fhr]