telusur.co.id - Kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) diharapkan dapat menjadi pemantik bagi DPR untuk menjalankan fungsi dan tugas mengontrol jalannya roda pemerintahan.

"Paling tidak oposisi di parlemen mendapat daya dukungan dari KAMI jika suara mereka sejalan, dan oposisi akan jauh lebih berpengaruh dibanding KAMI secara kekuasaan. Karena parlemen miliki dampak regulatif," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra di Jakarta, Sabtu (22/8/20).

Dedi menjelaskan, alasannya menaruh harapan pada KAMI agar menjadi pemantik parlemen, karena kehadiran atau terbentuknya gerakan moral itu, diduga karena selama ini minimnya suara oposisi di DPR.

"Ada benarnya jika membaca kronologis oposisi selama ini, tetapi minimnya suara oposisi karena memang porsi mereka yang kecil,” kata Dedi.

Bagi Dedi, keberadaan KAMI ini legal pada negara demokrasi. Dan ini, sama sekali tidak mengganggu pemerintah. Justru, pemerintah perlu menjamin kebebasan publik menyuarakan pendapat.

"Termasuk kritik pada pemerintah," tukasnya.[Fhr]