Jurnalis Filipina Dibunuh saat Siaran Langsung, Presiden Perintahkan Investigasi - Telusur

Jurnalis Filipina Dibunuh saat Siaran Langsung, Presiden Perintahkan Investigasi

Juan Jumalon. Foto: BBC

telusur.co.id - Jurnalis Filipina, Juan Jumalon, yang juga dikenal sebagai "DJ Johnny Walker", dibunuh dengan cara ditembak oleh penyerang tak dikenal saat melakukan siaran dari rumahnya di sebuah kota di Filipina selatan pada Minggu (5/11/23) pagi. 

Informasi pembunuhan terhadap seorang jurnalis itu disampaikan oleh Persatuan Jurnalis Nasional Filipina (NUJP), dalam sebuah pernyataan. 

Serangan itu mengundang kutukan keras dari Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan memerintahkan polisi melakukan penyelidikan untuk membawa para pelaku ke pengadilan. 

“Serangan terhadap jurnalis tidak akan ditoleransi dalam demokrasi kita, dan mereka yang mengancam kebebasan pers akan menghadapi konsekuensi penuh atas tindakan mereka,” kata Marcos dalam sebuah postingan di media sosial X.

Pengawas media NUJP juga mengutuk "pembunuhan kurang ajar" yang terekam dalam siaran langsung acara Jumalon. Rumah Jumalon di Calamba, Misamis Occidental, berfungsi sebagai stasiun radionya, Calamba Gold FM.

Pembunuhan Jumalon menambah jumlah jurnalis yang terbunuh sejak Marcos menjabat pada Juni 2022 menjadi 4 orang, dan menjadi 199 sejak demokrasi dipulihkan di Filipina pada 1986. Angka tersebut termasuk 32 orang yang terbunuh dalam satu insiden pada tahun 2009.

Filipina merupakan salah satu negara dengan lingkungan media paling liberal di Asia. Namun tetap menjadi salah satu tempat paling berbahaya di dunia bagi jurnalis, khususnya di provinsi-provinsinya.

Negara ini menempati peringkat kedelapan negara terburuk dalam hal mengadili pembunuh jurnalis, menurut Indeks Impunitas Global 2023 yang dirilis oleh Komite Perlindungan Jurnalis minggu ini.[Fhr] 

 


Tinggalkan Komentar