telusur.co.id - Mantan Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta pada Masa Gubernur Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, menyesalkan atas dihilangkannya akses layanan internet gratis JakWIFI di sejumlah wilayah Ibu Kota.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam akun Twitter resminya @tatakujiyati, Senin (2/1/23). Dalam unggahannya, terlihat sebuah poster yang berisikan narasi tentang pemberitahuan layanan JakWIFI dihentikan per 1 Januari 2023 oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Waduh kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan," kata Tatak dalam akun Twitter resminya @tatakujiyati, dikutip Selasa (3/1/23).

Tatak menilai, dengan diputusnya akses layanan JakWIFI tersebut, dapat membuat masyarakat Ibu Kota dirugikan. Terutama pada kalangan bawah. Ia menegaskan, jikalau Pj Gubernur DKI Jakarta tidak suka dengan kepemimpinan Anies, jangan juga merugikan warga Ibu Kota.

“Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin,” ujar dia.

Untuk diketahui, JakWIFI diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jumat, 28 Agustus 2020. Anies menyampaikan program tersebut dibuat untuk mempermudahkan warga Jakarta dalam mendapatkan pelayanan internet gratis.

Dia mengatakan, kebutuhan internet makin tinggi. Apalagi, pada Agustus 2020, pandemi Covid-19 melonjak sehingga diberlakukan pembelajaran jarak jauh atau PJJ untuk siswa sekolah.

"Karena itu sekarang kami luncurkan program Wifi gratis untuk warga yang harapannya nanti ini bisa diperluas," kata Anies usai peluncuran JakWIFI di Balai Kota DKI, Jumat (28/8/20). [Fhr]