telusur.co.id - Mantan juru kampanye Prabowo-Sandi di Pilpres 2019, Eggi Sudjana mengaku bisa memahami pilihan Prabowo Subianto  menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.

Bahkan menurut Eggi, Jokowi sudah sepatutnya bersyukur dengan masuknya Prabowo dalam kabinet.

"Jokowi kalau tidak bermaksud merendahkannya ya, mestinya amat sangat bersyukur Prabowo masuk. Amat sangat bersyukur, tidak bermaksud mendelegitimasi Jokowi dan lain-lain," kata Eggi di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (5/11/19).

Eggi menjelaskan, ada dua hal yang perlu diperhatikan. Yang pertama, kata dia, jika Prabowo tetap bersikeras melawan, dengan 68 juta pendukungnya, maka bisa kacau bangsa ini.

"68 juta loh (pendukung Prabowo) pemilu kemarin. 68 juta itu bukan sedikit, katakanlah 1 persen militan semuanya, dan yang militan bergerak, wah hancur Jokowi. Tapi Prabowo enggak lakukan itu," tuturnya.

Yang kedua, lanjut Eggi, Prabowo memiliki ilmu dalam konteks pertahanan itu luar biasa.

"Sehingga kita bangga sebagai bangsa Indonesia pertahanan negara kita ini bisa terbaik di Asia. Kenapa? Buktinya dari yang lain-lain gak ada outputnya pertahanan kita lebih baik," ucapnya.

Dikatakannya, dengan masuknya Prabowo dan kemampuan ilmunya dan jaringan internasionalnya, maka menambah kekuatan Indonesia.

"Saya tetap menghormati Prabowo dengan pilihannya. Karena dia menyelamatkan bangsa ini. Kalau nggak, tadi yang pertama disebut, kalau melawan bisa seperti Suriah kita, bisa seperti Yaman," pungkasnya. [Fhr]