telusur.co.id - Pasukan elit Iran Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) meringkus tujuh pentolan jaringan kriminal terafiliasi dengan Inggris yang berperan kunci dan menjadi aktor dalam gelombang kerusuhan yang melanda Iran beberapa waktu lalu.

Dikutip Presstv, Pangkalan Tharallah IRGC di Provinsi Kerman dalam sebuah pernyataannya, Minggu (25/12/22), mengumumkan pasukannya telah membongkar jaringan Zagros, yang dipimpin langsung oleh Inggris dan terdiri dari elemen aktif kontra-revolusi Islam di dalam dan di luar Iran.

Disebutkan bahwa jaringan itu berusaha untuk menggulingkan pemerintah Iran, terutama selama kerusuhan yang dipicu oleh kematian seorang wanita muda Kurdi Iran bernama Mahsa Amini pada bulan September lalu.

Namun, menurut pernyataan itu, IRGC berhasil memberikan pukulan telak dalam operasi yang sukses dan menangkap tujuh pemimpin kelompok yang berperan dalam merencanakan, memimpin, dan melakukan operasi lapangan dalam kerusuhan.

Disebutkan bahwa sebagian orang yang diringkus itu berkewarganegaraan ganda dan mencoba kabur dari Iran tetapi gagal.

Badan Intelijen IRGC sedang mengejar kasus tersebut untuk mengidentifikasi anggota lain dari jaringan di dalam dan di luar negeri. [Tp]