telusur.co.id - Surat kabar Israel menilai penemuan cadangan lithium di Iran penting dan akan berujung dengan perubahan perimbangan kekuatan, serta memperkuat posisi geopolitik Iran, sehingga sangat mengkhawatirkan Israel.

Dalam wawancara dengan surat kabar Maariv, Sabtu (10/6/23) pakar geopolitik Israel Anat Hochberg-Marom   mengatakan, penemuan sumber lithium di Iran dapat mengubah perimbangan kekuatan regional, dan menciptakan sebuah posisi geopolitik serta ekonomi luar biasa bagi Teheran.
 
"Israel mengamati masalah ini dengan perhatian penuh sehingga bisa mengetahui bagaimana Iran akan memanfaatkan penemuan ini untuk kepentingannya," katanya.
 
Menurut Hochberg-Marom, kekuatan militer Iran dan dimulainya hubungan dengan negara-negara Arab, terutama Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, selain latihan militer Teheran dengan sejumlah negara seperti India dan Pakistan, menjadi sumber utama kekhawatiran Tel Aviv.
 
Lebih dari itu, katanya, penguatan hubungan strategis dengan Rusia dan China, bersamaan dengan penguatan hubungan dengan Indonesia, negara Muslim terbesar di dunia, semakin membuat Iran percaya diri.
 
"Tidak lama lagi kondisi ekonomi dan pengaruh geopolitik Iran akan meningkat pesat, setelah ditemukannya cadangan besar lithium yang mengandung 8,5 juta ton, lima besar dunia setelah Chili, di Provinsi Hamedan, barat Iran," imbuh Hochberg-Marom.
 
Pakar geopolitik Israel itu menjelaskan, penemuan cadangan lithium di Iran berarti juga sebuah kemenangan negara ini atas Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya terutama Israel.
 
Hochberg-Marom percaya masalah ini dapat mempererat hubungan Iran dengan China, serta negara-negara Asia Tenggara, terutama Indonesia, dan memperkuat hubungan Timur Tengah dengan Asia. [Tp]