telusur.co.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, Amerika Serikat (AS) kembali harus menelan kekalahan bersejarah di Dewan Keamanan (DK) PBB.
"Kami berharap mitra-mitra kami di JCPOA (Joint Comprehensive Plan of Action/kesepakatan nuklir Iran), dan anggota DK PBB tidak membiarkan Amerika memanfaatkan DK PBB dengan ancaman, dan melanggar aturan internasional," kata Khatibzadeh, seperti dilansir dari Fars News, Rabu (26/8/20).
Khatibzadeh merespon positif langkah Ketua periodik DK PBB, Dian Triansyah Djani, yang menolak permintaan Amerika untuk mengembalikan sanksi PBB terhadap Iran.
Khatibzadeh menuturkan, pada Selasa (25/8/20) malam, Amerika kembali mengalami kekalahan bersejarah di DK PBB.
Ia menambahkan, permintaan Amerika untuk memperpanjang embargo senjata Iran ditentang anggota DK PBB, sebelumnya upaya Amerika untuk menyebarkan surat edaran anti-Iran, juga ditolak anggota DK PBB.
Jubir Kemenlu Iran menjelaskan, mungkin ini untuk pertama kalinya dalam sejarah DK PBB dalam waktu kurang dari 10 hari, salah satu anggota tetap DK PBB harus berhadapan dengan kata TIDAK.
"Untuk pertama kalinya DK PBB secara resmi mengumumkan Amerika sama sekali tidak berhak untuk menyebarkan surat edaran kepada anggota DK PBB. Statemen Ketua periodik DK PBB ini didasarkan pada realitas bahwa permintaan Amerika keliru dan tidak berpengaruh, dan akan membawa dampak hukum yang banyak," pungkasnya. [Tp]
Iran: AS Kembali Telan Kekalahan di DK PBB

Jubir Kemenlu Iran, Saeed Khatibzadeh. (Foto: Mehrnews.com).