telusur.co.id - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka resmi diusung oleh hampir seluruh partai politik minus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilwakot Solo 2020.
Banyak analisis yang mengatakan pasangan Gibran - Teguh yang diusung koalisi partai (kecuali PKS) yang dimotori PDI Perjuangan bakal melawan kotak kosong karena pasangan Bagyo Wahyono - FX Supardjo diprediksi keteteran untuk lolos verifikasi faktual yang dilakukan KPU.
Namun, Duet dari jalur independen itu akhirnya berhasil menjadi satu-satunya lawan duet Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Solo
Meski demikian, koalisi gendut yang banyak disebut sebagai istilah koalisi gajah itu juga tidak sepenuhnya menjamin kemenangan anak Presiden itu
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengingatkan kepada Gibran agar tidak sampai terlalu percaya diri untuk menang karena potensi terjungkal meskipun didukung koalisi gajah masih terbuka.
“Siapapun bisa terjungkal,” kata Jerry kepada wartawan, Rabu (26/8/20).
Menurut Jerry, di dalam urusan politik tidak ada yang benar-benar absolut, bahkan dalam beberapa bulan hingga pelaksanaan Pilkada 2020 digelar nanti, suara untuk pasangan Gibran dan Teguh masih sangat berpotensi fluktuatif, yakni bisa naik bahkan bisa juga turun.
Apalagi sejauh ini jumlah pendukung penantang Gibran-Teguh yakni Bagyo-Supardjo juga sudah mencapai 38.831 dukungan atau lebih besar dari syarat dari KPU minimal 35.870 dukungan. Ditambah lagi adalah isu politik dinasti.
Ketika isu tersebut semakin besar menghantam pencalonan Gibran untuk menduduki kursi Walikota Solo, maka suara Gibran juga bisa sangat terancam.
“Bisa dengan isu politik dinasti membuat Gibran keteteran,” tuturnya.
Ia mengingatkan tentang sejarah pilkada Jakarta yang akhirnya membawa Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur.
Padahal jika melihat beberapa hasil survei yang dikemukakan, posisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat justru yang lebih mendekati potensi kemenangan.
“Tapi ingat jangan sampai terjadi di pilkada DKI Jakarta Anies kalah telak disurvei, didukung partai raksasa toh akhirnya kalah. Be aware atau hati-hati,” kata Jerry. [Tp]
Ingatkan Gibran Jangan Terlalu Kepedean, Pengamat: Siapapun Bisa Terjungkal

Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Ist).