telusur.co.id - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyatakan keterkejutannya ketika menerima undangan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi menteri dalam kabinet mendatang.
"Saya benar-benar terkejut. Ini di luar dugaan saya dan tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," ujar Nasaruddin kepada wartawan di Kediaman Prabowo, Jakarta, Senin (14/19/24).
Ia menjelaskan bahwa sebelum undangan itu, tidak pernah ada diskusi mengenai kemungkinan menjadi menteri, baik dengan Prabowo maupun orang-orang di Partai Gerindra.
Pada pukul 18.00 WIB, Nasaruddin menerima undangan dari ajudan Prabowo untuk mengunjungi kediamannya di Kartanegara, di mana Prabowo kemudian mengajukan tawaran untuk membantunya di kabinet.
"Saya tidak pernah menyangka hal ini akan terjadi. Saya hanya menjalani tugas saya secara profesional di Istiqlal dan sebagai dosen di perguruan tinggi," kata Nasaruddin.
Meski ditawari posisi menteri, Nasaruddin belum bersedia mengungkapkan jabatan yang dimaksud. Ia menegaskan bahwa perannya tidak akan jauh dari bidang keagamaan yang selama ini digelutinya.
"Saya rasa tugas ini tidak akan jauh dari kegiatan sehari-hari saya. Nanti beliau yang akan menjelaskan lebih lanjut," tambahnya.
Nasaruddin adalah salah satu dari beberapa tokoh yang dipanggil ke kediaman Prabowo, termasuk nama-nama seperti Prasetyo Hadi, Sugiono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Natalius Pigai, Yandri Susanto, Fadli Zon, Saifullah Yusuf dan Nusron Wahid.
Kemudian juga ada Abdul Kadir Karding,Tito Karnavian, Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, dan Abdul Mu’ti. [Ant]