Heru Tinjau Pasar Induk Kramat Jati, Cek Ketersediaan Pangan Jelang Nataru  - Telusur

Heru Tinjau Pasar Induk Kramat Jati, Cek Ketersediaan Pangan Jelang Nataru 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajarannya meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (6/12/22). (Ist).

telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama jajarannya meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal itu dilakukan guna mengecek persediaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru bagi masyarakat.

"Pagi ini kami pantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia bagi warga Jakarta," kata Heru di Pasar Kramat Jati, Selasa (6/12/22).

Heru mengatakan pihaknya sedang melakukan sejumlah upaya pengendalian inflasi seperti pencanagan gerakan menanam demi ketahanan pangan, melaksanakan operasi pasar murah bersama perangkat daerah terkait. 

"Rapat teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), guna menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting," katanya.

Kemudian melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, membangun komunikasi efektif dan memperluas cakupan kerja sama antar daerah. 

"Serta merealisasikan BTT (Bantuan Tak Terduga) untuk dukungan pengendalian inflasi," tambah Heru. 

Untuk diketahui, kebutuhan pangan di DKI Jakarta meningkat sekitar 1-12% pada bulan Desember 2022 dibandingkan November 2022. Peningkatan kebutuhan tertinggi pada komoditas telur ayam sebesar 12,72%, sementara peningkatan kebutuhan terendah pada bawang putih sebesar 0,76%.

Prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan strategis bulan Desember 2022 – Januari 2023 berada pada level cukup aman dengan gambaran kebutuhan sebagai berikut:
a.    beras : 168.875 ton
b.    daging sapi : 8.723 ton
c.    daging ayam : 49.494 ton
d.    telur ayam : 38.789 ton
e.    cabe merah keriting : 6.994 ton
f.    cabe rawit merah : 5.323 ton
g.    bawang putih : 3.769 ton
h.    bawang merah : 13.688 ton
i.    gula pasir : 12.514 ton
j.    minyak goreng : 35.923 ton


Tinggalkan Komentar