telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, bahwa program sembako murah yang dilakukan Pemprov DKI tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2024. 

"Saya sampaikan, saat ini kami Pemprov DKI Jakarta, tidak ada niat apapun (dalam membagi sembako murah)," kata Heru di Jakarta, dikutip Jumat (9/2/24).

"Yang ada, niat membantu masyarakat dan membantu menstablikan inflasi," tambahnya.

Heru pun meminta kepada masyarakat untuk tidak salah paham atas program sembako murah tersebut.

Ia menegaskan, bahwa program ini diadakan untuk kesejahteraan masyarakat agar dapat bahan-bahan pokok dalam harga yang terjangkau.

"Jadi para pihak untuk bisa memahami bahwa kami Pemda DKI hadir di sini untuk masyarakat dan tidak untuk lainnya," ujar Heru.

"Jadi ada pihak-pihak yang menyampaikan bahwa saya melakukan kegiatan sembako murah, melakukan sesuatu, tidak. Sekali lagi, untuk kepentingan masyarakat. Tolong disampaikan ke pihak-pihak yang bersangkutan," imbuhnya.

Sebelumnya, politisi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni menyoroti hal tersebut.

Dalam unggahan Instagram milik pribadinya @ahmadsahroni88 itu, Sahroni mengaku heran atas bansos yang diberikan kepada masyarakat itu menggunakan warna tas yang identik dengan salah satu pasangan calon capres-cawapres.

"Trimakasih pak PJ @herubudihartono @dkijakarta atas perhatian nya kepada masyarakat jakarta, tapi Boleh tanya gak yah?? skrg bungkusan Sembako murah udh berubah warna apa mmg gmn yah ?? duh beneran mau tanya donk gaes ?? ini kelamaan bisa bisa bendera ???????? bisa ganti warna," tulis Sahroni dikutip telusur.co.id, Jumat (9/2/24). [Fhr]