telusur.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim teknologi canggih Artificial Intelligenci (AI) yang sebelumnya telah dipasang di 20 simpang ruas jalan Jakarta efektif untuk mengurangi kemacetan 15 hingga 20 persen.
“Penggunaan teknologi AI ini bisa menciptakan efisiensi lalu lintas menjadi 15 hingga 20 persen,” ujar Heru di Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/23).
Heru menjelaskan, cara kerja sistem AI ini ialah dapat memberikan lampu hijau jika di suatu persimpangan mengalami kepadatan dan begitu pula sebaliknya.
"Kalau dia padat, (tanda lampu) hijaunya dipercepat, nah bagi yang lalu lintas kosong lampunya segera dimerahkan," ujar Heru.
Lebih lanjut Heru menyebut bakal menambah 40 AI ini di beberapa titik persimpangan, yang keseluruhan bakal ada 60 AI di persimpangan Ibu Kota.
"Tahun ini akan dipasang titik lagi 40 titik. Jadi 40 titik ditambah 20 titik yang ada," kata Heru.
Heru mengungkapkan, bakal memperioritaskan AI ini di persimpangan yang memiliki tingkat kemacetan yang tinggi.
"Contohnya ada di kawasan Jalan Daan Mogot, Pancoran, Kuningan, Gunung Sahari, serta di Gatot Subroto," kata Heru. [Fhr]