telusur.co.id - Pentingnya ahli hukum dalam pembangunan hukum nasional menjadi topik webinar yang digelar alumni doktor hukum Universitas Borobudur.
Hakim Agung Surya Jaya, yang menjadi pembicara memaparkan, peran ahli hukum itu luas tidak hanya di bidang pembangunan hukum, tapi terkait pula pembangunan sistem hukum nasional yang mencakup pembangunan struktur, culture hukum dan pembangunan hukum positif, atau substansi hukum nasional.
"Pelibatan ahli dalam pembangunan sistem hukum nasional itu sangat dibutuhkan, dan sangat diharapkan dalam kegiatan berbagai aspek kegiatan. Salah satu yang Kita lakukan Hari ini, menggelar webinar," ujar Surya, Minggu (2/5/2021).
Sangat tertarik bagaiman peran pendapat ahli dalam.pembanguman sistem hukum. Indonesia bersyukur sistem hukum nasional memberikan satu payung hukum yang jelas, bagi eksistensi atau keberadaan ahli dalam pemeriksaan perkara hukum.
"Hukum positiif Kita membenarkan (ahli) bahkan menjadi suatu kebutuhan dalam persidangan sebagai alat bukti, " ungkapnya.
Di Indonesia membutuhkan pendapat ahli. Bahkan, ahli menjadi doktrin dalam sistem hukum yang sering digunakan penegak hukum, implementasi hukum.
"Hanya perlu camkan menjadi ahli. Pertama Kita persipkan diri sebagai ahli. Pemikiran dan pendapat ahl
Ahli harus melebihi rata-rata pikirannya. wawasan ahli harus lebih unggul, seorang ahli akan dipanggil karena ia punya keunggulan, ' jelasnya.
Lanjutnya, seorang ahli tidak hanya melakukan kritik sebagai modal dasar. Ahli tidak hanya memberikan kritik saja tanpa memberikan solusi atau pemecahan, dalam persoalan kebangsaan yang dihadapi disemua aspek hukum, ekonomi.
Surya menegaskan, ahli memujudkan hukum yang responsif, pendapatnya jadi pertimbangan acuan hukum. Ahli memberikan pendapat dipersidangan, mengisi kekosongan pendapat, ahli menjadi pemicu lahirnya pembangunan undang-undang hukum Nasional.
"Saya dorong Borobudur membuat ikatan hukum diberbagai aspek bidang terkait. Dan saya berharap persoalan hukum yang dihadapi bangsa Indonesia, akan tampil ahli dari Borobudur," tutupnya.(fie)