Haaretz: Iran, Hizbullah, dan Hamas Bersukacita atas Kekacauan Israel - Telusur

Haaretz: Iran, Hizbullah, dan Hamas Bersukacita atas Kekacauan Israel

Kekacauan di Israel (Ist).

telusur.co.id - Harian berbahasa Ibrani, Haaretz menyatakan bahwa Tel Aviv telah terjebak dalam perangkap perang multifront dan harus menghadapi Iran, Hizbullah, dan Hamas.

Menurut Haaretz, periode terbaru kekerasan di berbagai front adalah pengulangan strategi jangka panjang Hamas dan Hizbullah, yang terinspirasi oleh Iran, untuk mengganyang kekuatan Israel sampai hancur lebur.

“Israel menghadapi musuh-musuh yang berusaha menyeretnya ke sebuah perang multifront di sepanjang perbatasannya di Tepi Barat, Quds (Yerusalem), dan Tanah Pendudukan 1948,” tulis Haaretz, dikutip Farsnews, Selasa (11/4/23).

Haaretz mengakui, kondisi regional-internasional Israel tidak bisa lebih buruk dari ini. Alih-alih berupaya dan fokus untuk mengubah kesepakatan normalisasi sebagai lahan untuk mengubah struktur Timteng dan posisi Israel di Kawasan, Israel justru menempatkan UEA, Bahrain, dan Maroko dalam posisi yang membuat mereka tidak bisa membelanya. Hal serupa juga berlaku atas Mesir dan Yordania, yang telah memaksa mereka sebelum ini untuk mengurangi hubungan dengan Tel Aviv.

Strategi Benyamin Netanyahu untuk menghadapi program nuklir Iran dinilai Haaretz “sudah gagal total”. Selain itu, hubungan Tel Aviv-Washington juga memburuk, padahal “Washington adalah sekutu vital Israel dan tidak bisa diabaikan. Tanpa persekutuan ini, diragukan bahwa hari ini Tel Aviv bisa bertahan hidup”.

Menurut Haaretz, tidak butuh kecerdasan untuk menggambarkan bahwa Iran, Hizbullah, dan Hamas sangat bersukacita melihat kekacauan di Israel.

“Kenapa mereka tidak mau memanfaatkan (peluang) ini? Setiap konfrontasi akan semakin menggerogoti daya tangkal Israel dan posisi internasionalnya. Sebab itu, harus dikatakan bahwa kemungkinan rezim yang akan segera berganti di Timteng adalah Israel, bukan Iran,” tandas Haaretz. [Tp]


Tinggalkan Komentar