telusur.co.id - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai Giring Ganesha (akrab disapa Giring Nidji) belum layak untuk memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) karena dari sisi pengalaman politik, dia belum mumpuni.

Hal itu dikatakan Jerry menanggapi langkah Grace Natalie menunjuk Giring menjadi pelaksana tugas ketua umum selama Grace menempuh studi magister di Singapura.

Jerry menilai, Giring dinilai lebih pantas ditempatkan pada posisi sekretaris jenderal partai atau bidang-bidang yang sesuai dengan dunia yang membesarkan namanya, yakni entertainment.

Menurut Jerry seharusnya dalam memutuskan siapa yang menduduki posisi ketua umum didasarkan pada  apakah yang bersangkutan sudah senior di partai, apakah sudah banyak pengalaman, apakah termasuk tokoh pendiri sehingga betul-betul tahu seluk beluk kepartaian.

"Sehingga manuver-manuvernya cantik," kata Jerry.

Di antara tokoh PSI yang dianggap Jerry masuk kategori tersebut adalah Raja Juli Antoni dan Tsamara Amany Alatas. 

Tanpa mengurangi rasa hormat pada keputusan PSI, Jerry menilai Giring belum teruji.

"Giring kan baru kemarin masuk partai. Belum teruji. Walaupun ini pelaksana tugas atau sementara, jangan berikan kepada orang yang kurang tepat," kata Jerry.

Menurut analisa Jerry alasan memilih Giring menjadi ketua umum, antara lain untuk menaikkan popularitas partai.

"Tapi ini bukan telenovela, ini partai politik," kata Giring.

Di bawah kepemimpinan Giring, pada pemilu 2024 nanti Jerry justru memprediksi dukungan kepada PSI bakal merosot.

Karenanya, Jerry menyayangkan keputusan Grace. Padahal, menurut Jerry. sekarang ini PSI sedang bagus-bagusnya.

Jerry mengatakan, terlalu riskan menjadikan Giring pelaksana tugas ketua umum. Pasalnya, mengelola partai membutuhkan kepakaran dan kepiawaian.

"Giring menggiring partai ini sepertinya susah. Kan perlu ada gojek-gojekan, oper-operan yang bagus," katanya.

Jerry mengatakan, di PSI ada banyak kader yang tepat untuk menggantikan Grace.

Selain Antoni, Tsamara dinilai juga pas karena saat ini selain Megawati Soekarnoputri, tidak ada lagi perempuan yang menjadi pemimpi partai. Tsamara juga representasi milenial.

"jadi sebetulnya gender milenial PSI mesti ditonjolkan," katanya. [Tp]