telusur.co.id - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur bakal melakukan relokasi terhadap bangunan yang berada di bantaran kali dekat Simpang Hek Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal itu lantaran di jalanan pertigaan Hek Kramat Jati itu kerap digenangi air imbas dari luapan Kali Baru. 

Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar mengatakan, relokasi bangunan itu dilakukan agar dapat memperbaiki secara keseluruhan pada kawasan bantaran kali baru tersebut.

"Itu kan tanggulnya emang udah rawan longsor, terlalu lama ya. Artinya kita melaksanakan perawatan, sehingga kita harus melakukan perbaikan secara menyeluruh. Kan di pinggiran itu masih banyak toko-toko," kata Anwar di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip Rabu (27/4/23).

Anwar mengatakan, terkait relokasi bangunan warga tersebut, pihaknya memerlukan sebuah aturan yang dapat menjadi landasan untuk perbaikan kali itu.

"Itu kan harus ada pendekatan ya dengan aturan. Saya sih pinginnya semua ditertibkan aja gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan, dengan padatnya bangunan di sepanjang kali baru itu tentu menyulitkan alat berat yang ditujukan untuk pemasangan tanggul atau sheet pile.

"Karena kalau kita mau masang sheet pile nggak mungkin bisa, karena nggak bisa masuk di sana. Paling sekarang hanya tambal-sulam, perbaikan-perbaikan," ujarnya.

Selain itu, rencana penertiban bangunan di bantaran kali tersebut, Anwar mengaku masih menunggu konfirmasi dari Dinas SDA.

"Kalau rencana mungkin bisa tanyakan ke dinasnya ya. Saya kira nggak mungkin nggak bisa ya. Kita kan menunggu nanti dari SDA," tuturnya. [Fhr]