telusur.co.id – Politikus senior Fuad Bawazier mengatakan, penyebab demo mahasiswa diseluruh Indonesia, karena Pemerintah dan DPR telah bersepakat secara bulat merevisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Mahasiswa dan rakyat menilai bahwa KPK sebagai Pemberantas Korupsi dikalahkan oleh konspirasi koruptor, dan karena itu harus dibela,” kata Fuad dalam keterangannya, Senin (23/9/19).

Tak hanya UU KPK, menurut Fuad, RUU lainnya ditenggarai kurang aspiratif terhadap kemauan rakyat. Dan itu, kata dia, dipercayai akan disepakati dan disahkan oleh DPR dan Pemerintah dalam waktu dekat.

Karenanya, tak heran bila mahasiswa menolaknya dan bangkit. Para mahasiwa ini terpanggil untuk turun demo, demi menyelamatkan demokrasi.

Mantan Menkeu era Presiden Soeharto ini menyindir, atas protes mahasiswa dan rakyat, Presiden Jokowi memutuskan akan menunda pengesahan RUU-RUU, tapi Revisi UU KPK tetap diteruskan.

Ia mengimbau Jokowi untuk mengetahui bahwa tuntutan paling utama mahasiswa adalah pembatalan revisi UU KPK. Sebab, itu yang dianggap paling urgent.

“Kami kira, jika Bapak Presiden Jokowi menolak membatalkan Revisi UU KPK, mahasiswa tidak akan mundur. Justru Bapak Jokowi yang diminta mundur. Pilih mana ?” tukasnya.[Ham]