telusur.co.id - Presiden Joko Widodo menunjukkan keseriusannya untuk menumpas radikalisme di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan isu-isu agama. Hal itu terlihat dengan ditunjuknya Jenderal (Purn) Fachrul Razi yang berasal dari kalangan militer untuk menahkodai Kementerian Agama.
Meski penunjukkan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama sempat mendapat penentangan dari banyak kalangan, namun Jokowi tetap optimis.
Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean pun angkat bicara terkait keseriusan pemerintah untuk menanggulangi radikalisme. Ferdinand mengaku sepakat dan akan mendukung pemerintah dalam hal memerangi radikalisme di Tanah Air.
Ferdinand mengatakan, dirinya akan siap berdiri bersama pemerintah mengawal isu tersebut.
“Saya akan berdiri bersama Pemerintah melawan radikalisme, extrimisme dan adu domba sesat sesama anak bangsa oleh siapapun,” kata Ferdinand, dalam keterangannya, Sabtu (26/10/19).
Ferdinand mennegaskan, dukungannya tersebut murni bukan karena ada motif kepentingan tertentu. Ia menjelaskan, pemerintah tidak memiliki sentimen dan melawan agama tertentu, melainkan urusan kelompok intoleran.
“Tidak ada urusannya soal agama, yang dilawan pemerintah bukan agama tertentu, tapi kelompok tertentu yang memperalat agama untuk tujuan teror diawali dari intoleransi,” pungkasnya. [Fhr]