telusur.co.id - Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tidak ingin lengah saat menghadapi pasangan Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh di babak 16 besar Singapura Open 2025, yang akan digelar Rabu (28/5) di Stadion Indoor Singapura.

Pertarungan ini menjadi sorotan karena Fajar/Rian membawa misi penting: balas dendam untuk sesama wakil Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, yang sebelumnya tumbang dari Kedren/Dechapol lewat laga tiga gim yang melelahkan.

"Melawan Dechapol/Kedren di babak 16 besar tentu bukan pertandingan mudah. Kami harus bersiap dengan matang dan tetap waspada karena mereka punya permainan yang tidak gampang ditebak," ujar Rian dalam pernyataan resmi PBSI, Selasa (27/5).

Secara statistik, Fajar/Rian yang akrab dijuluki FajRi punya catatan lebih baik atas Kedren/Dechapol. Dari lima pertemuan terakhir, mereka mencatat empat kemenangan dan hanya sekali kalah. Terakhir kali kedua pasangan bentrok adalah di Indonesia Masters 2025 pada 25 Januari lalu, yang dimenangkan FajRi.

Namun begitu, mereka enggan terlena dengan rekor pertemuan. Pasangan Thailand ini baru saja tampil solid saat menyingkirkan Leo/Bagas, dan bisa jadi ancaman serius jika tidak diantisipasi dengan tepat.

Fajar juga mengungkapkan bahwa kondisi lapangan yang cukup berangin menjadi tantangan tersendiri saat mereka mengalahkan pasangan Malaysia Nur Mohd Azriyn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar.

"Alhamdulillah pertandingan pertama berjalan lancar, meski beberapa kali kami melakukan kesalahan sendiri. Di sini anginnya cukup kencang dan tidak menentu arah, jadi shuttlecock sulit diprediksi. Kami harus lebih cepat dalam antisipasi dan pergerakan," ujar Fajar.

Dengan adaptasi yang lebih baik dan motivasi tinggi untuk melaju ke perempat final, Fajar/Rian siap tampil habis-habisan dalam duel sesama wakil Asia Tenggara ini.[iis]