telusur.co.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan, negaranya tidak akan tinggal diam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo dan spiritualitas Masjid Al Aqsa.
Direktorat Komunikasi Turki menyebut bahwa Erdogan, melalui panggilan telepon dengan Presiden Israel Isaac Herzog, membahas penyerbuan yang baru-baru ini dilakukan aparat keamanan Israel di Al Aqsa, serta intervensi kasar terhadap mereka yang berada di situs suci itu. Sebab, insiden terakhir ini telah melukai hati nurani. Tidak saja umat Islam tapi seluruh umat manusia.
Dilansir dari kantor berita Anadolu Agency, Minggu (9/4/23), Erdogan menegaskan bahwa Turki tidak akan tinggal tinggal diam menghadapi provokasi dan ancaman terhadap status quo Al Aqsa di Yerusalem Timur.
Ketegangan yang juga meluas sampai Jalur Gaza dan Lebanon tersebut seharusnya tidak dibiarkan membesar, desak Erdogan.
Presiden Turki itu menuding kelompok radikal Yahudi yang menyerukan serbuan ke Masjid Al Aqsa memicu reaksi dan kekhawatiran.
Selain menekankan perlunya mencegah insiden yang berulang setiap Ramadan itu tidak menjadi takdir Timur Tengah, Erdogan menegaskan Turki siap berperan dalam mencari akar masalah dan mengambil langkah dalam menciptakan perdamaian yang adil dan langgeng.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pasukan Israel menyerbu komplek Mesjid Al Aqsa di Yerusalem Timur dan mengusir jemaah pada Selasa dan Rabu lalu.
Penyerbuan di masjid itu memicu serangan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, yang dibalas Israel dengan serangan udara.
Warga Palestina menuduh Israel secara sistematis berusaha meyahudisasi Yerusalem Timur, tempat Al Aqsa berada, dan menghapuskan identitas Arab dan Islamnya.
Bagi umat Muslim, Masjid Al Aqsa adalah tempat paling suci ketiga sementara bagi Yahudi yang menyebutnya sebagai Temple of Mount adalah situs tempat dua kuil Yahudi kuno berada.
Israel menduduki Yerusalem Timur pada Perang Israel-Arab 1967, kemudian menganeksasi seluruh kota itu pada 1980 yang sampai kini tidak diakui masyarakat internasional.[Fhr]