DPR Minta Polisi Waspadai Pinjol Ilegal Dikuasai oleh WNA - Telusur

DPR Minta Polisi Waspadai Pinjol Ilegal Dikuasai oleh WNA

Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Gerindra, Wihadi Wiyanto. (Ist)

telusur.co.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Wihadi Wiyanto meminta kepada penegak hukum agar dapat mewaspadai maraknya pinjaman online (pinjol) yang saat ini beredar di sosial media diduga dikendalikan oleh warga negara asing (WNA).

Hal ini dikatakan Wihadi merespons upaya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan jika bersama 5 lembaga memberantas pinjaman online (pinjol) Ilegal.

"Saya menyambut baik adanya penegakan hukum yang jelas dilakukan pihak kepolisian melakukan tindakan kepada pinjol-pinjol ilegal. Namun
ini mestinya diwaspadai karena pinjol-pinjol ilegal ini tidak berdiri sendiri. Karena di belakang pinjol llegal ini dari laporan kepolisian banyak dipunyai warga negara asing (WNA)," kata Wihadi dalam keterangan persnya, Sabtu (21/8/21).

Sebelumya, Bareskrim Polri menangkap delapan pelaku pinjaman online ilegal. Perkara kali ini merupakan pengembangan dari kasus pinjaman daring oleh PT SCA di Jakarta Utara salah satunya mengarah kepada seorang WNA.

Wihadi melanjutkan, dengan adanya contoh kasus pinjol ilegal seperti itu seyogyanya semua pihak termasuk kepolisian harus waspada karena keberadaan pinjol ilegal mengarah kepada masalah rentenir ilegal yang banyak juga dilakukan oleh pihak WNA salah satunya dilakukan WNA Tiongkok.

Untuk itu, Politikus Gerindra ini mengimbau kepada masyarakat agar tidak terjerat oleh rentenir-renternir seperti pinjol yang salah satunya dikuasi oleh WNA dengan sistem online. Dan apabila masyarakat menggunakan jasa pinjol tetapi dalam perjalanannya mengalami kendala kredit macet dan sebagainya nanti pinjol itu akan mengunakan debtcollector ataupun penekanan-penekanan dalam melakukan penagihan yang mana bisa saja hal itu lebih mengarah kepada tindakan pidana.

"Jadi ini harus ada kehati-hatian dan juga kewaspadaan dari pihak kepolisian bahwa ini jangan-jangan jaringan internasional yang memang melakukan sistem pinjol dikendalikan oleh WNA," tandas Wihadi. [Tp]


Tinggalkan Komentar