telusur.co.id - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher meminta calon kepala daerah mengimbau para pendukungnya agar tertib menerapkan protokol kesehatan.
"Sudah seharusnya para calon pemimpin sayang dan peduli kepada masyarakat yang akan dipimpinnya. Jaga agar rakyat tetap sehat," kata Netty dalam keterangannya, Senin (7/9/20).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku khawatir, arak-arakan dan kerumunan yang terjadi saat mengantar paslon ke KPU, akan menjadi klaster baru penularan Covid-19.
"Apakah massa pendukung sudah semuanya dites bebas Covid? Tidak ada jaminannya kan? Saya khawatir ini menjadi klaster baru karena massa berkerumun dan tidak menjaga jarak aman," sesalnya.
Apalagi, menurut Netty, dari data yang disampaikan KPU, ada 37 orang calon kepala daerah yang positif Covid-19. Oleh karena itu, harus ada aturan yang jelas dan tegas dari KPU maupun Bawaslu agar masing-masing paslon menaati protokol kesehatan, mulai sekarang, masa kampanye, dan pencoblosan nanti.
"Aparat di lapangan juga harus tegas menindak jika ada paslon yang tidak menaati protokol kesehatan. Tidak boleh ada pengecualian," harap Netty.
Netty mengakui memang sulit mengatur massa yang ingin menunjukkan dukungan pada paslon. Kadang warga datang tanpa diminta.
"Para cakada juga harus jadi contoh atau role model bagi para pendukungnya dengan tetap menggunakan masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun," tandasnya.[Fhr]