telusur.co.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan, pihaknya telah bergerak cepat untuk menyelidiki sumber pencemaran debu batu bara yang menyerang warga di rumah susun sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. 

"Tim monitoring dan investigasi dari Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara sudah bergerak memetakan potensi-potensi sumber pencemar di lokasi, termasuk cerobong industri yang menggunakan batu bara," kata Yogi Ikhwan saat dihubungi wartawan, Selasa (15/11/22).

Yogi menjelaskan, pada awal November 2022, pihaknya melakukan pengukuran kualitas udara ambient dan cerobong asap di lokasi tersebut. 

Ia mengatakan, pihaknya telah memasang Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) DKI di Kawasan Marunda untuk mengukur kualitas udara ambient di kawasan tersebut.

"Awal November telah dilakukan pengukuran kualitas udara ambient dan cerobong asap industri di lokasi tersebut," ucap Yogi 

"Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) Mobile dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah dipasang di Kawasan Marunda untuk mengukur kualitas udara ambient di kawasan tersebut, Kami masih pasang SPKU Mobile di sana sampai sekarang," imbuh Yogi. [Fhr]