Dibayangi Kardus Durian, Cak Imin Dinilai Sulit Nyapres di 2024 - Telusur

Dibayangi Kardus Durian, Cak Imin Dinilai Sulit Nyapres di 2024

Massa SAKTI Gelar Aksi di KPK Menolak Lupa Kardus Duren, Rabu (23/2/22)/ (Ist).

telusur.co.id - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menilai kasus lama yang diduga melibatkan mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar yang terkenal dengan istilah ‘Kardus Durian’ sampai saat ini masih saja membayangi.

"Saya melihat kasus tersebut masih akan berpengaruh untuk menghajar keinginan Muhaimin Iskandar sebagai capres atau cawapres pada pilpres 2024," tegas Fernando, Selasa (1/3/22).

Sehingga, kata dia, sangat sulit pria yang akrab disapa Cak Imin itu digadang sebagai Capres atau Cawapres pada Pilpres pada tahun 2024. Apalagi sepertinya Pengurus PBNU sekarang kurang sejalan dengan Muhaimin dan sangat terlihat tidak mendukung kepemimpinan Muhaimin di PKB.

"Sedangkan sebagai Ketum PKB saja tidak mendapatkan dukungan apalagi menjadi Capres atau Cawapres," bebernya.

Dia memprediksi PKB akan berpeluang mengusung tokoh lain yang mendapatkan dukungan dari warga NU seperti Erick Thohir.

"Apalagi berdasarkan hasil survei Erick didukung oleh warga NU sebagai Capres atau Cawapres," jelasnya.

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin mengakui kasus kardus duren yang pernah menyita perhatian publik itu menjadi salah satu kelemahan Cak Imin yang akan bisa diolah-olah, digoreng-goreng dan dimainkan oleh lawan-lawan politiknya.

"Dan itu bisa menjadi batu sandungan bagi Cak Imin menuju pencapresannya. Tapi itulah resiko perjuangan. Setiap figur yang akan maju dalam pencapresa ada plus dan minusnya," kata Ujang.

Menurut Ujang, jika isu kardus durian itu muncul kembali maka Cak Imin harus mampu mengantisipasi dan mencounternya.

"Jika tidak, maka akan menjadi bulan-bulanan pemberitaan dan sasaran tembak dari para musuh politiknya," tambah dia.

Hal senada juga dilontarkan Koordinator MAKI, Boyamin Saiman bahwa kasus kardus durian dugaan suap di Kemenakertrans itu bisa jadi batu sandungan yang akan selalu dipakai lawan politik untuk menyerangnya.

Boyamin juga menyakini jika kasus itu bisa dibuka kembali dalam periode tertentu.

"Dalam kasus kardus duren, Muhaimin belum tersangka, baru sebatas saksi. Jadi sementara masih aman, kecuali KPK buka lagi," tandasnya.

Sebelumnya, dalam satu kesempatan, Cak Imin mengaku aneh dengan diungkit kembali kasus kardus duren, karena kasus itu telah selesai pada 2012 lalu. Terlebih para saksi juga tidak ada yang menyebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi itu.

“Itu kasus sudah selesai, orang yang mentasnamakan saya sudah dibantah di pengadilan,” ujar Cak Imin.

Oleh sebab itu apabila kasus 2012 lalu kembali diungkit saat ini, Cak Imin menduga itu hanya untuk menyerangnya lewat kampanye hitam. Hal itu karena dirinya ingin maju di Pilpres. 

“Kalau hari ini muncul tidak lebih dari black campaign saja,” ungkapnya. [Tp]


Tinggalkan Komentar