telusur.co.id - Menteri Negara urusan Luar Negeri Uganda, Henry Oryem Okello, menjawab ancaman yang disampaikan Amerika Serikat (AS) terhadap negara ini. Ia menegaskan Uganda tidak akan pernah tunduk.

"Uganda tidak akan pernah tunduk pada keinginan-keinginan AS, dan tidak akan pernah mengorbankan nilai-nilai serta kebudayaannya yang kaya," tegasnya, dilansir Parstoday, Sabtu (17/6/23).

Pada saat yang sama, Okello menanggapi peringatan AS terhadap warganya untuk menghentikan kunjungan ke Uganda, karena negara itu telah mengesahkan undang-undang melawan homoseksualitas.

"Amerika Serikat, tidak punya hak untuk mendikte apa yang harus, dan tidak harus dilakukan oleh Uganda," ungkapnya.

Diketahui, Undang-undang anti-LGBT sudah disahkan oleh Parlemen Uganda. Presiden negara ini, Yoweri Museveni, juga sudah menandatanganinya.

Baru-baru ini, Presiden Uganda menolak permintaan negara-negara Barat untuk menghapus undang-undang anti-LGBT yang disahkan Parlemen negaranya. [Tp]