telusur.co.id - Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menyampaikan ide dan platform partai barunya, Kamis (10/9/20).
Amien mengatakan, dirinya beserta sebagian sahabat-sahabatnya yang prihatin dengan perkembangan kondisi bangsa dan negara akhir-akhir ini melihat bahwa ada kebutuhan perlunya muncul sebuah partai baru.
"Mungkin ada sebagian anak bangsa yang merasa bahwa kondisi bangsa Indonesia sekarang ini udah baik-baik saja. Tapi bagi kami, banyak sekali indikasi yang menunjukkan bahwa sesungguhnya kita ini berada di ambang krisis," kata Amien dalam pernyataan di Youtube Amien Rais Official, Kamis (10/9/20).
Krisis yang dimaksud Amien adalah krisis sosial, politik dan ekonomi malaise, dimana ekonomi yang semakin buruk, suram dan bisa-bisa menuju resesi berat ke arah depresi.
Disamping itu, kata Amien, kekuasaan rezim yang sedang memikul harapan rakyat, namanya semakin jauh atau menjauhi nilai-nilai moral, etika atau akhlak yang baik dan adiluhung.
"Karena itulah saya dan beberapa sahabat saya dari berbagai kalangan telah bersepakat bulat segera mendeklarasikan sebuah partai baru. Nah Sebagian informasi dan kesepakatan itu bisa saya sampaikan di sini terutama soal asas dan semboyan perjuangan yang akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan, gebrakan, perjuangan, dan pengorbanan kami semua," ujar Amien.
Amien menuturkan, asas partai baru yang akan dibentuknya adalah Islam rahmatan lil alamin. Dia menegaskan, Islam melarang diskriminasi atas dasar apapun. Sementara semboyan partai baru itu adalah lawan kezaliman dan tegakkan keadilan.
"Lapisan kaum duafa dan mustad 'afin di kalangan kita merasakan benar kehidupan yang merana, baik yang miskin secara kultural dan miskin secara struktural. Mereka ingin melihat masa depan yang lebih cerah, lebih adil, lebih egaliter, lebih etis, pendek kata, lebih baik dari situasi dan kondisi kita sekarang ini," beber Mantan Ketua MPR RI itu.
Menurut Amien, pesan pokok dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan bahkan Alquran begitu searah, begitu paralel. Alquran, Kitab Taurat dan kitab Injil memesankan dan memerintahkan hal yang sama, tegakkan keadilan dan lenyapkan kezaliman.
Amin mengutip Alquran Surat At Taubah ayat 111 yang artinya "Allah telah bertransaksi dengan orang-orang beriman, bahwa orang beriman telah menjual bahkan nyawa serta harta kekayaan, milik keduniaan kita ini kepada Allah, tapi akan diganti dengan surga yang indah, merupakan sebesar-besar kemuliaan".
"Ini berlaku dan disebutkan dalam Kitab Taurat Nabi Musa orang Yahudi, dalam kitab Injil nya Nabi Isa atau Yesus dalam agama Nasrani, apalagi juga jelas dalam Alquran kitab suci umat Islam," terangnya.
Tentang nama, logo, AD/ART dan lain-lain, Amien belum dapat mengngkapkannya sekarang.
"Tunggu tanggal, hari, serta bulan, yang kami sendiri sedang bermusyawarah," ucapnya.
"Inilah yang bisa saya sampaikan terlebih dahulu, yang jelas jangan lupa, asas kita nanti adalah Islam rahmatan lil alamin. Sekian dulu... lawan kezaliman, tegakan keadilan, Merdeka... Allahu Akbar," tutupnya. [Tp]