telusur.co.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) berencana menggelar debat adu gagasan tokoh-tokoh potensial bakal calon presiden, yakni Anies, Ganjar, dan Prabowo, pada September 2023.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, tantangan adu ide, gagasan yang diusung BEM UI terhadap bakal capres yang ada saat ini, sudah semestinya disambut positif. Karena, kampus merupakan dunia akademik dan intelektual.
"Disitu menjadi tempat untuk uji adu gagasan visi misi, dan adu program dan itu bagus. Jadi harus disambut positif oleh bakal capres," kata Ujang saat dihubungi Telusur.co.id, Jumat (25/8/23).
Apalagi, ada Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan kampanye di tempat pendidikan selama mendapat izin dari penanggung jawab tempat tersebut.
"Karena itulah forum nya untuk bisa mencurahkan isi otak yang ada di kepala bakal capres tersebut membedah apa yang ingin dilakukan untuk kepentingan bangsa dan negara katakanlah untuk lima tahun ke depan bahkan 10, 20, 30 tahun ke depan," ujarnya.
Oleh karena itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini sangat mendukung gagasan yang dilontarkan oleh BEM UI.
Menurut dia, kampus merupakan dunia yang penting untuk bisa melahirkan dan menguji ide gagasan terbaik dari para bakal capres yang ada.
"Jangan sampai Pilpres 2024 terlewat begitu saja, tidak ada keinginan untuk ada perdebatan adu gagasan di kampus, khususnya di BEM UI. Uji nyali bakal capres itu akan diuji BEM UI," tukasnya.[Fhr]