Dampingi Presiden dalam CEO Forum di Australia, Mendag Terus Dukung Tingkatkan Perdagangan, Investasi dan Kerja Sama - Telusur

Dampingi Presiden dalam CEO Forum di Australia, Mendag Terus Dukung Tingkatkan Perdagangan, Investasi dan Kerja Sama


telusur.co.id - Menteri  Perdagangan  Zulkifli  Hasan  mendampingi  Presiden  Joko  Widododalam  CEOs  Joint  Call  to  The  President  of  the  Republic  of  Indonesia  2023  di  Shangri-La  Hotel, Sydneypada hari ini, Selasa(4/7).Presiden dan para CEO perusahaan yang hadir berdiskusi terkait kerja  sama  yang  sudahberjalan  dan  yang  akan  datangdi  sektor kesehatan,  pertambangan, infrastruktur,  lingkungan,  industri,  jasa  profesi,  dan  pendidikan  tinggi.  Kegiatan  ini  merupakan rangkaian dari agenda Annual LeadersMeeting 2023.

Turut  hadir Menteri  Koordinator  Bidang  Maritim  dan  Investasi  Luhut  BinsarPandjaitan,  Menteri Koordinator  Perekonomian  Airlangga  Hartarto,  Menteri  Luar  Negeri  RetnoMarsudi,  Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) ArsyadRasyid.

“Kementerian Perdagangan terus berupaya memaksimalkan Indonesia-Australia  ComprehensiveEconomic  Partnership   Agreement  (IA-CEPA).  Melalui  CEO  forum  ini,  kami   berharap  IA-CEPAdimaksimalkan  dan  mendorong  terciptanya  kerja  sama  Indonesia  dengan  para  pelaku  usaha  diAustralia,”ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan mengungkapkan, ada beberapa kerja sama yang diinisiasi dari implementasiIA-CEPA,  antara  lain  investasi  pendirian  universitas,  pembangunan  rumah  sakit  dan  kerja  samaindustri  baterai  untuk  mobil  listrik.  Sektor  Pendidikan  dan  Kesehatan  telah  terbuka  semenjak  IA-CEPA berlaku dan potensinya sangat dilirik investor Australia, demikian juga industri baterai mobillistrik dengan adanya tren transisi ke mobil listrik.

Selain itu, implementasi IA-CEPA juga menghasilkan Mutual Recognition Agreement (MRA/Perjanjian Saling Pengakuan) on Engineers yang membuat  kompetensi  dan kualifikasi pendidikan insinyur Indonesia diakui di Australia. Ke depan, insinyur Indonesia dimudahkan untuk bekerja diperusahaan-perusahaan Australia seperti di bidang pertambangan yang memperkerjakaninsinyur secara masif.

Zulkifli Hasan mau agar potensi tinggi investasi  Indonesia yang sudah ditawarkan dalam perjanjian-perjanjian perdagangan internasional seperti IA-CEPA, AANZFTA dan RCEP, dapat digalidan dimanfaatkan investor, pelaku usaha dan masyarakat luas.

“Seperti kata Pak Jokowi, Indonesia memiliki potensi tinggi sebagai tujuan investasi. Indonesiamemiliki  sumber daya  alam, bonus demografi, pasar yang  besar, serta  stabilitas  ekonomi dan politik,” tutup Mendag.

Berdasarkan  data  Kementerian  Perdagangan,  nilai  total  perdagangan  Indonesia—Australia  pada Januari—April  2023  tercatat  sebesar USD 3,6  miliar.  Ekspor  Indonesia  keAustralia  pada  periode yang  sama  tercatat  sebesar USD 999,4  juta.  Sementara,  impor  Indonesia  dariAustralia  tercatat sebesar USD 2,65 miliar.[iis]


Tinggalkan Komentar