telusur.co.id - Final tunggal putri Singapore Open World Tour Super 750 2025 mempertemukan dua bintang besar Tiongkok dalam "perang saudara" yang sarat gengsi. Di laga yang digelar hari ini, Chen Yufei, sang peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, tampil tak terbendung saat mengalahkan rekan senegaranya Wang Zhiyi. Kemenangan dua gim langsung dengan skor identik 21-11, 21-11, mengantarkan Yufei meraih gelar keempatnya musim ini dan menegaskan dominasinya di sirkuit bulu tangkis dunia.
Kemenangan ini terasa makin istimewa mengingat Chen Yufei baru kembali ke lapangan tahun ini, setelah mengambil rehat singkat pasca Olimpiade Paris 2024. Namun, comeback-nya langsung menggebrak. Ia memborong gelar juara di Swiss Open, Thailand Open, dan juga mempersembahkan medali emas tunggal putri di Kejuaraan Asia 2025. Dengan Singapore Open sebagai koleksi terbarunya, Chen kini membukukan 22 kemenangan beruntun — rekor terpanjang dalam kariernya sejauh ini (tidak termasuk kemenangan WO atas Supanida Katethong di Swiss Open).
Perjalanan Chen menuju podium tertinggi di Singapura pun tidak mudah. Ia harus lebih dulu menghadapi pemain nomor satu dunia asal Korea Selatan, An Se Young, di perempat final. Dalam laga itu, Yufei tampil memukau dan mengakhiri dua kekalahan beruntun atas An dengan kemenangan straight game. Di semifinal, ia dipaksa bermain tiga gim oleh juniornya sendiri, Han Yue, sebelum mengamankan tiket ke final.
Di partai puncak, Chen yang kini berusia 27 tahun kembali berhadapan dengan rival yang cukup familiar — Wang Zhiyi, pemain peringkat dua dunia. Dari total 11 pertemuan sebelumnya, Yufei unggul telak dengan 10 kemenangan dan hanya sekali kalah. Tren positif itu berlanjut di laga final hari ini.
Yufei langsung mengontrol permainan sejak awal. Setelah sempat unggul tipis 9-7, ia mencetak lima poin beruntun dan menutup gim pertama dengan skor meyakinkan 21-11. Gim kedua juga berjalan dengan dominasi penuh. Yufei unggul cepat 5-1 dan tak memberi peluang bagi Zhiyi untuk bangkit, kembali menang dengan skor yang sama: 21-11.
Media Tiongkok ramai memuji performa luar biasa Chen Yufei, menyebut bahwa dirinya kini berada dalam bentuk terbaik sepanjang karier. Dengan rentetan gelar dan performa gemilang, Chen menjadi salah satu kandidat terkuat menuju ajang-ajang besar mendatang, termasuk kemungkinan mempertahankan emas di Olimpiade Los Angeles 2028.[iis]
