telusur.co.id - Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia mengaku semasa menjabat memang banyak godaan untuk melakukan praktik suap. Saa itu, menurut dia, dirinya pernah digoda untuk memuluskan pemilihan calon anggota KPU Provinsi.

"Ada. Salah satu contoh Seleksi KPU daerah provinsi," kata Ferry dalam sebuah diskusi di bilangan Senayan, Jakarta, Sabtu (11/1/20). Namun, Ferry tak menyebut nama provinsi tersebut.

Ferry menjelaskan, ketika itu ia diminta untuk memilih calon anggota KPU Provinsi sesuai kehendak pejabat daerah setempat.

"Salah satu kepala daerah itu meyakinkan terkait pilihannya yang dituangkan ke tim seleksi dan tim seleksi mengaduk kepada kita," ungkap Ferry. 

Namun, tutur Ferry, godaan itu ia tolak, karena tak mau masuk penjara KPK. Kendati, akibat penolakannya itu keputusan KPU soal seleksi anggota KPU di daerah di gugat di DKPP dan di PTUN-kan

"Itu di goda dengan berbagai cara. Itu saya tolak. kalau saya terima kan saya dibui sampai sekarang. Saya bilang, keputusan itu adalah keputusan kolektif kolegial. Tidak bisa hanya diputuskan oleh satu orang. Akhirnya, kecawa dan kita dilaporkan ke DKPP dan di PTUN-kan," bebernya.

Menurutnya, kasus seleksi calon KPU di Provinsi hanyalah salah satu hal, belum lagi kasus-kasus yang lain." Jadi ya banyak," tukasnya.[Tp]

Laporan: Eka Mutia