telusur.co.id - Ketua Umum DPN Bintang Muda Indonesia (BMI) Farkhan Evendi mengaku  yakin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mampu meraup suara maksimal dari kalangan oposisi di 2024. Alasannya, hanya Demokrat yang betul-betul oposisi di parlemen, dan itu dibuktikan dengan penolakan pada RUU Omnibuslaw dan RUU KPK.

"Dari semua Partai Baru yang muncul, tak satupun yang berani menyatakan beroposisi ke pemerintah walau alasan mereka mungkin secara tak tersirat supaya lebih mudah diloloskan ikut pemilu, "ujar Farkhan di Jakarta, Selasa (1/9/20).

Farkhan menambahkan, AHY adalah pemimpin yang melanjutkan karakter kepemimpinan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dimana, tidak ada  pemberengusan demokrasi, di antara menteri tak tumpang tindih kebijakan dan tugas. Termasuk juga tidak juru bicara pemerintah yang lebay dan timbulkan kegaduhan.

"Partai Demokrat teruji disukai tokoh-tokoh yang memiliki akal sehat, seperti contohnya Rocky Gerung yang sejak kampanye 2014 menyampaikan dukungannya pada Demokrat," paparnya.

Selain itu, kalangan oposisi utamanya eks aktivis '98 yang kritis telah banyak bergabung ke BMI, sayap Demokrat, yang akan melakukan perlawanan terhadap pemerintah melalui jalur konstitusional

"Generasi Muda yang kritis melihat sosok Muda seperti AHY menjadi alternatif disamping dia adalah ketua umum Partai Paling Muda juga merupakan sosok yang teruji mampu hadir berdiksusi dengan generasi muda di kampus-kampus," tuturnya.

Farkhan mengklaim, trend partai oposisi, Partai Anak Muda yang mewarisi sejumlah legacy karya kebijakan SBY yang dirasakan oleh millenial dimasa lalu, akan membuat Demokrat menjadi partai utama pilihan oposisi.

"Hanya Partai demokrat partai yang memiliki sayap partai yang terus kritis mengawal kebijakan pemerintah, itu tandanya Partai ini memiliki kader yang solid yang juga menyeluruh ke organ sayap Partainya," tukasnya.[Fhr]