telusur.co.id - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari menceritakan awal terjadinya pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dengan ketua umum partai NasDem Surya Paloh.

Menurut Fathul, kedatangan Surya Paloh ke kantor DPP PKS dimulai saat acara pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di gedung MPR/DPR dan DPD RI, 20 Oktobr 2019 silam.

Di acara itu, kata Fathul, Sohibul Iman yang lebih dahulu menyapa Surya Paloh dan mengatakan akan mengunjungi pendiri Partai NasDem itu. Hanya saja, keinginan Sohibul ditolak oleh Surya Paloh. Lalu, Surya Paloh lah yang mengatakan akan mengunjungi kantor PKS.

"Ketika di pelantikan presiden. Seingat saya, presiden PKS bercerita, ketika itu Pak Surya ingin bertemu, lalu presiden menawarkan, nanti saya ke tempat abang, tapi kata Pak Sura Paloh mengatakan tidak usah dinda, biar saya nanti yang datang," cerita Fathul dalam diskusi di Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (2/11/19).  

Saat pertemuan terjadi, tambah dia, keluarga besar PKS sangat merasa senang dengan kehadiran Surya Paloh dan romobongan ke Kantor DPP di daerah TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Bahkan Fathul menyebut, kedatangan Surya Paloh dan rombongan pengurus NasDem ke kantor PKS merupakan suatu penghargaan tersendiri.

"Ini merupakan penghargaan. Datangnya juga rombongan dan menggunakan bis besar," ujarnya lebih lanjut.

Seperti diketahui, Surya Paloh mengunjungi kantor PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (30/10/19).

Dalam pertemuan dengan pimpinan elit PKS, Surya menyebut pentingnya kelompok penyeimbang yang menjalankan peran "checks and balances" sebagai pengkritik pemerintah agar demokrasi berjalan dengan baik. [Fhr]

Laporan: Eka Mutia