telusur.co.id - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar menilai, sejumlah tokoh, baik dari kepala daerah hingga pimpinan parpol masih memiliki peluang sama dalam Pilpres 2024 kini. 

"Masih sama peluangnya, masih sama kesempatannya. Karena tokoh-tokoh tersebut belum ada yang memiliki elektabilitas yang stabil diangka 70%," kata Ujang Senin (7/6/21).

Ujang menjelaskan, saat ini semua tokoh masih memiliki elektabalitas di bawah 30% dari berbagai rilis lembaga hasil survei. 

Oleh karena itu, sudah sewajarnya saat ini para tokoh calon di pilpres 2024 melakukan silaturahmi hingga penjajakan. 

"Apa yang dilakukannya sebagai bagian dari silaturahmi politik untuk penjajakan, pendekatan dan mencari chemistry dan kedepan pertemua-pertemuan tersebut akan semakin intens," paparnya. 

Ujang memandang hal itu juga selaras dengan tingkat publisitas dari para tokoh yang ingin maju dalam pilpres 2024.

"Menyelam sambil minum air, satu dayung dua atau tiga pulau terlampaui. Selain melakukan penjajakan, juga sekaligus publisitas diri mereka masing-masing," tandas Ujang. 

Diketahui, sejumlah tokoh mulai memanaskan mesin politiknya guna menghadapi pemilihan presiden atau Pilpres di tahun 2024. 

Sejumlah nama yang dikabarkan akan maju pada pilpres 2024 terlihat mulai melakukan penjajakan dan mulai rutin masuk dalam rilis berbagai lembaga survei.[Fhr]