telusur.co.id - Presiden Joko Widodo menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, yang akan memasuki masa pensiun dalam waktu dekat ini. Saat ini Andika masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad)
Polri angkat bicara terkait penunjukan Andika sebagai calon Panglima TNI. Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, keputusan Presiden pasti sudah dipikirkan secara matang.
"Tentunya pilihan Presiden itu yang terbaik," ujar Argo saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (5/11/21).
Polri, kata Argo, akan setuju soal siapa yang akan memimpin TNI nantinya. Menurutnya yang paling penting sinergitas TNI dan Polri akan terjalin semakin kuat.
"Dari kepolisian, itu tidak ada masalah siapapun panglimanya. Yang terpenting, sinergitas kita tetap terjaga dan terjamin," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menerima Surat Presiden (Surpres) yang berisi calon Panglima TNI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa. Surpres Nomor R-50/Pres/10/2021 itu diantar langsung Mensesneg Pratikno kepada Pimpinan DPR.
“Pada hari ini, Presiden telah menyampaikan Surat Presiden mengenai usulan Calon Panglima TNI kepada DPR RI atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa, untuk mendapatkan persetujuan DPR,” kata Puan.
Hal itu disampaikan Puan dalam konferensi pers di Media Center DPR RI, Jakarta, Rabu (3/11/21), usai menerima Mensesneg Pratikno. Hadir pula dalam jumpa pers Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus dan Rachmat Gobel. (Ts)