telusur.co.id - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan giat Operasi Tangkap Tangan terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI, Wahyu Setiawan, Rabu kemarin. Selain Wahyu, KPK juga menangkap tiga orang berinisial HM, D, dan S.

Terkait OTT yang dilakukan KPK, politikus Partai Demokrat, Andi Arief menyinggung soal dua staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, yang ikut terseret OTT tersebut.

Melalui akun Twitter miliknya, Andi Arief mengatakan, "Jika benar ada dua staf sekjen Hasto Kristiyanto dengan inisial S dan D bersama caleg partai tersebut. Maka apa arti sebuah tangisan," tulis Andi Arief di akun Twitternya, Kamis (9/1/2020).

Dirinya mengatakan, ini sebuah kejahatan politik jika sampai benar partai pemenang pemilu mengatur KPU.

Berdasarkan keterangan seorang sumber, HM diduga caleg PDI Perjuangan untuk Dewan Perwakilan Rakyat, dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I nomor urut 6. Namun dia gagal pada Pileg 2019.

Wahyu sendiri ditangkap saat akan terbang menuju Belitung. Hingga saat ini, KPK masih memeriksa keempat orang tersebut.

Sementara itu, Hasto ketika dikonfirmasi mengatakan tak tahu menahu soal kabar dua staf-nya yang diduga ikut terjaring OTT KPK.

"Waduh saya tidak tahu, baru persiapan rakernas," kata Hasto. [ipk]