telusur.co.id - Kenaikan angka warga yang terinfeksi virus corona di Indonesia khususnya di Jakarta sangat mengkhawatirkan dan menakutkan. Karenanya, wajar jika Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan lockdown kembali.
Anehnya, keputusan Anies justru ditentang oleh para menteri Jokowi. Pro kontra pun terjadi di masyarakat. Tapi, bagi Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Arief keputusan Anies sudah tepat.
Kata Andi Arief, dengan kenaikan angka yang signifikan wajar jika Anies ingin mengerem laju penyebaran Corona. Orang yang waras pasti mendukung Anies.
"Apa yang anda lakukan sebagai pemimpin jika 10 hari terakhir ini kasus aktif naik 48%, dan 17% dari seluruh kematian sejak Maret, terjadinya di 10 hari terakhir. Bagi yang waras dukung langkah @aniesbaswedan," ungkap Andi Arief melalui akun media sosialnya, Sabtu.
Dijelaskan Andi lagi, selama Indonesia merdeka sudah beberapa kali Indoneaia diterjang krisis ekonomi. Dan hasilnya, Indonesia mampu atasi krisis ekonomi bahkan membangkitkan perekonomian. Tapi, kalau mengatasi krisis pandemi virus, Indonesia belum mampu. "Krisis ekonomi berkali-kali mampu atasi, krisis pandemi belum teruji," katanya.
Andi Arief pun ingin menggugah semua pihak untuk bersatu melawan virus corona. Jangan lagi ada kepentingan ego diri sendiri atau sektoral. Cukup peristiwa gempa Lombok NTB, tsunami Palu peristiwa kemanusiaan besar tak mampu satukan rakyat. "Ancaman serius pandemi covid yang berpotensi hilangkan populasi, juga makin diametral masyarakat. Apakah bersatu itu menunggu covid menyerang semua rumah yang berseberangan, atau megathrust?" gugah Andi Arief. [ham]