telusur.co.id - Aksi penistaan terhadap kitab suci ummat Islam Al Quran masih berlanjut di Denmark dan Swedia. Sebuah kelompok radikal dan ekstrem di Denmark dan seorang perempuan di Swedia hari Kamis (3/8/23) dilaporkan membakar kitab suci Al-Quran.
Menurut laporan FNA, aksi-aksi penistaan terhadap kesucian Al Quran terus berlanjut dan kali ini sebuah kelompok radikal melakukan aksi penistaan ini di depan kedubes Turki, Irak, Mesir, Arab Saudi dan Republik Islam Iran di Kopenhagen.
Selain itu, hari Kamis seorang perempuan di Stockholm dilaporkan membakar al-Quran di daerah Bromma.
Penistaan terhadap kesucian al-Quran memicu gelombang protes di negara-negara Islam.
Tak hanya dari kalangan ummat Islam, Pemimpin umat Katolik dunia, Paus Fransiskus, mengecam keras penistaan terhadap kitab suci umat Islam, di negara-negara Eropa, dan menyebutnya sebagai aksi keji serta biadab.
Dikutip Iranpress, Selasa (1/8/23), Paus Fransiskus, dalam balasan atas surat yang dilayangkan Hujatulislam Abdul Karim Paz, salah satu pengurus Yayasan Bantuan Sosial Argentina, FIAS, menganggap penistaan terhadap Al Quran sebagai aksi brutal yang menghambat dialog kemanusiaan. [Tp]