telusur.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi meluncurkan program “Indonesia Makin Cakap Digital” pada tahun 2021.
Kemenkominfo akan terus meningkatkan pencapaian tersebut dengan menyasar kelompok-kelompok strategis di masyarakat. Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level baik, Kemenkominfo secara konsisten akan terus menjalankan kegiatan literasi digital.
“Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat agar tujuan peningkatan skor indeks literasi digital dapat tercapai dan peningkatan kecakapan digital tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal," kata Menkominfo Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.
Kemenkominfo bersama siberkreasi pada Senin (26/7/22), kembali menyelenggarakan webinar untuk kelompok masyarakat di wilayah Sumatra. Webinar kali ini mengangkat tema “Konsep Bisnis Digital: Pemasaran Berbasis Google Ads”.
Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang, dan menghadirkan Mira Sahid, Wakil Ketua Umum Siberkreasi; Oktora Irahadi, Ketua Divisi Kemitraan SIberkreasi; Julita Hazelina, Komite Edukasi Mafindo & Praktisi Literasi Digital sebagai narasumber.
Dalam webinar tersebut, Oktora Irahadi membahas mengenai konsep pemasaran berbasis Google Ads ditinjau dari perspektif cakap digital. Dia memaparkan, Search Engine Optimization adalah suatu metode yang digunakan agar website dapat muncul di mesin pencarian secara organik, agar dapat melakukan SEO dengan baik terdapat empat tips yang dapat dilakukan.
"Pertama, buat kata kunci yang relevan dengan bisnis atau usaha Anda. Kedua, buat kata kunci yang spesifik. Ketiga, gunakan kampanye yang terstruktur. Terakhir, gunakan google keyword planner untuk membantu Anda," kata Oktora.
Kemudian Mira Sahid menjelaskan mengenai konsep pemasaran berbasis Google Ads ditinjau dari perspektif etis digital. Menurutnya, setidaknya ada tiga etika dasar dalam melakukan pemasaran berbasis Google Ads.
"Pertama, hindari membuat berita atau informasi hoax. Kedua, jangan membuat konten yang melanggar UU ITE. Ketiga, tidak boleh melakukan plagiasi," ucap Mira.
Sementara itu, Julita Hazelina menjelaskan soal konsep pemasaran berbasis Google Ads ditinjau dari perspektif pilar aman digital. Dia menyebut ada tiga tips aman dan nyaman melakukan pemasaran berbasis Google Ads.
"Pertama, pastikan selalu membaca dan memahami term and condition yang diberlakukan oleh Google untuk kegiatan beriklan. Kedua, selalu gunakan password yang kuat dan aktifkan 2FA. Terakhir, selalu tambahkan web security tambahan pada perangkat Anda," papar Julita. (Tp)