telusur.co.id - Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda akhirnya selesai diperiksa penyidik Tipid Siber Bareskrim Polri. Total sekitar 12 jam Abu Janda menjalani pemeriksaan.
Abu Janda menjelaskan, penyidik memberikan lebih dari 50 pertanyaan kepada dirinya. Rencananya ia akan kembali menjalani pemeriksaan pada Kamis (4/2/21) mendatang.
Menurutnya, twit darinya yang membuat heboh sebagai balasan dari komentar Ustaz Tengku Zulkarnain yang menyebut minoritas di Indonesia arogan ke mayoritas. Namun yang diviralkan hanya twitnya yang menyebut jika Islam merupakan agama yang arogan.
"Jadi bukan saya melakukan generalisasi seluruh Islam, tapi adalah apa yang saya tujukan kepada Ustaz Teuku Zulkarnain, yang saya maksud itu adalah aliran Islamnya si Teuku Zulkarnain. Kurang lebih begitu," ujar Permadi di Mabes Polri, Senin (1/2/21).
Abu Janda menjelaskan, pernyataannya yang viral tersebut bukan berasal dari lini masa media sosialnya. Namun itu merupakan balasan komentar yang dipotong oleh seseorang lalu diviralkan.
"Kemudian ada yang mampir ke kolom komentar lalu screenshot dan memotong atau menghilangkan bagian twitnya Teuku Zulkarnain itu. Sehingga membuat akhirnya twit aku kehilangan konteks, seolah-olah aku punya niat untuk berkomentar buruk tentang Islam atau menggeneralisir semua Islam seperti itu," jelasnya.
Oleh karena itu, sambung Abu Janda, dirinya memenuhi panggilan penyidik sekaligus untuk meluruskan komentarnya yang viral. Menurutnya, yang viral saat ini adalah sebuah kesalahpahaman.
"Yang terjadi adalah twit saya yang merupakan komentar ke Teuku Zulkarnain, yang merespon twitnya Teuku Zulkarnain, yang di-screenshot, diviralkan, dipotong, dihilangkan bagian twit ustaz Teuku Zulkarnain. Sehingga membuat itu tentunya menjadi bisa menimbulkan kesalahpahaman," katanya.
Seperti diketahui, Abu Janda diperiksa terkait twit yang menyebut Islam sebagai arogan. Saat datang ke Bareskrim, ia tidak melalui pintu depan sehingga mengecoh wartawan yang menunggunya. [Fhr]