telusur.co.id - Mantan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir menyatakan sikap politiknya mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ali Masykur Musa mengatakan warga Nahdlatul Ulama (NU) mesti memilih capres yang tidak didukung Abu Bakar Ba'asyir. 

Diketahui, Ali Masykur dikenal sebagai salah satu tokoh di NU yang merupakan Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).

Menurut Ali Masykur, dalam hal menentukan pilihan, warga NU harus memilih yang sejalan dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

"Kalau ada yang lain, yang masih mempertanyakan Pancasila, NKRI, UUD  45 dan Bhineka Tunggal Ika, menurut saya ini tidak sejalan dengan komitmen kebangsaan Negara Pancasila dan tidak pas untuk dipilih,” ujarnya.

Dikatakannya, masyarakat, khususnya warga NU harus melihat rekam jejak Abu Bakar Ba'asyir yang pernah terlibat kasus teroris atas nama agama.

Oleh karena itu, kata dia, lebih tepat jika warga NU melabuhkan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

"Dengan demikian, kami mayoritas, khususnya saya ya, kan saya dari keluarga besar Nahdlatul Ulama sangat happy, sangat pas kalau menjatuhkan pilihannya kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran,” ujarnya.

Dijelaskannya, memperkokoh Pancasila merupakan visi pertama yang dibawa oleh Prabowo Subianto.

“Sehingga dengan demikian memperkokoh negara kebangsaan berdasarkan Pancasila itu adalah komitmen beliau (Prabowo),” ujarnya.

"Jadi dengan demikian setiap gerakan yang merongrong terhadap sistem kenegaraan kita yang berdasarkan Pancasila, maka pasti pak Prabowo tidak akan mentolerir gerakan seperti itu,” pungkasnya. [Tp]